Tuesday 19 March 2013

Simbol dan Logo | Horus, The Great Seal, & Garuda Pancasila

Seperti biasa, ini adalah postingan lanjutan dari blog sebelumnya. Namun sebelumnya, lagi2 saya harus menyamakan persepsi bahwa blog ini dibuat untuk keperluan akademis dalam bidang Komunikasi Visual. Sehingga, anggap saja bahwa saya sedang melakukan studi logo :)

Nah. Jika sebelumnya saya membicarakan mengenai Horus sebagai dewa matahari pagan yang tanda2nya banyak di asosiasikan pada perusahaan2 besar. Kini pertanyaan berlanjut, mengapa sebegitu berpengaruhnya Horus, hingga identitasnya baik fisik maupun metafora, bisa-bisanya digunakan ke tingkat yang lebih besar lagi. Ya, simbol negara. Yuk lihat.

Lambang negara dunia dengan asosiasi burung

Setelah memperhatikan lambang negara di atas. Sekarang kita berpikir... kenapa harus burung.dan... dengan visualisasi yang kurang lebih sama?. Untuk sementara kita kesampingkan dulu jenis burungnya, apakah itu garuda, elang, merpati, setengah manusia, atau apapun.

Sebagai peradaban tertua 3150 SM, bisa kita pastikan bahwa Mesir Kuno bukanlah pihak yang harus dituntut karena melakukan plagiat atas simbol tersebut. :P Karena jawabannya kembali ke topik mengenai Horus. Bahwa ia tercatat dalam Hiroglif Mesir sebagai "hr.w", yang pengucapannya di rekonstruksi menjadi *Ḥāru, yang berarti falcon atau elang. Dapat juga diartikan sebagai "the distant one" atau "one who is above, over" (Meltzer, Edmund S. (2002). Horus. In D. B. Redford (Ed.), The ancient gods speak: A guide to Egyptian religion (pp. 164). New York: Oxford University Press, USA.)

Singkatnya, Horus juga direpresentasikan sebagai burung elang. Itu juga merupakan alasan kenapa simbolnya dengan perwujudan manusia, digambarkan berkepala burung. Mari kita lihat simbol tersebut.



Sekarang kita bisa percaya, betapa berpengaruhnya Horus dalam dunia yang kita pikir modern ini. Namun yang jadi masalah adalah, apakah pengaruhnya baik.... atau mungkin buruk? Tentu saja kita tidak boleh asal menyimpulkan. Dalam hal ini, bagi kita TruthSeeker, pastinya bisa memulai dari apa pengaruh atau apa yang mempengaruhi simbol tersebut. Sebut saja pada brand. Logo yang bagus tidak menjamin produk tersebut berkualitas baik. Begitupula sebaliknya. Hanya karena logonya jelek, bukan berarti produk tersebut tidak bagus. Jadi, bagaimana kita mengetahui pengaruhnya? mari kita mulai dari diri sendiri. Yaitu Indonesia.

Garuda Pancasila adalah adaptasi dari Garuda yang dalam mitologi Hindu India berbentuk manusia berwarna emas, berwajah putih, berparuh dan bersayap merah. Diperkirakan sosok ini adalah adaptasi Hindu terhadap Dewa Ra/Bennu dalam mitologi Mesir kuno (Dewa Horus). Garuda juga banyak kesamaan dengan mitologi Pha Krut (Thailand), Rukh (Arab), Simurgh (Persia), Thunderbird (Indian), Vurumahery (Madagaskar) dan Phoenix (Yunani Kuno).

Perancangan Pancasila yang melewati proses Revisi 

Namun, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II pada tanggal 8 Februari 1950 ini, pernah mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis. Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali – Garuda Pancasila dan disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh. Hatta sebagai perdana menteri. Setelah itu simbol ini juga terus dilakukan penyempurnaan berkali-kali hingga pada 20 Maret 1950, Soekarno memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut. Sesuai bentuk akhir rancangan Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II yang sebulan kemudian diberhentikan akibat persekongkolannya dengan Westerling dan APRA.

Sejauh ini, saya rasa Garuda Pancasila mungkin memang dipengaruhi oleh ideologi pagan. Namun atas idealisme pemimpin-pemimpin masa lalu, yang lebih signifikan justru adalah nilai Pancasila itu sendiri. (walau pada kenyataannya, banyak yang mengkritik bahwa nilai kelima sila tersebut sama sekali tidak tercermin pada masa ini) Di samping itu, perlu digaris bawahi bahwa kita juga belum mengetahui alasan Sultan Hamid II menggunakan simbol tersebut. Toh, dia adalah sosok pengkhianat. Who knows dia memiliki hubungan dengan Freemasonry pada masa itu.

Sekarang, adakah negara lain dengan simbol serupa yang memiliki nilai pagan atau sejenisnya yang lebih signifikan? Bagaimana dengan Amerika Serikat, sebagai negara adidaya yang selalu dijadikan "teladan" dalam berbagai bidang kenegaraan? Mengapa di atas simbol burung The Great Seal terdapat bintang yang susunannya menyerupai bendera Israel ataupun bintang David? Masa sih kebetulan... Sepertinya menarik untuk kita bahas di post selanjutnya :)


17 comments:

  1. Nah ini baru mulai asik. Tapi kayaknya masih banyak yang spekulatif ya. Nice post. Lanjuuuut.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasig pak. :D Yg mana pak yg spekulatif? Sejauh ini saya mencoba untuk nggak ngejudge. supaya pembaca yg berkrsimpulan sendiri hehe

      Delete
  2. Replies
    1. Makasih ya, *sudah hampir setahun baru bilang makasih. Hehe, bisa dicek loh page facebook kita, di www.facebook.com/dpazlbook banyak hal-hal menarik di dalamnya :)

      Delete
  3. sayang gak ada tombol LIKE.. heheheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untungnya, terima kasih lebih baik diucapkan daripada harus ada tombol... Heheh :)

      Temennya Adam ya?

      Delete
  4. Replies
    1. Makasih ya, *sudah hampir setahun baru bilang makasih. Hehe, sekarang bisa dicek loh page facebook kita, di www.facebook.com/dpazlbook banyak hal-hal menarik di dalamnya :)

      Delete
  5. Perlu BUKTI bahwa Sultan Hamid ada hubungan dg Fremanson

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohon definisikan apa itu BUKTI...? ;)

      Jujur saja, pada tulisan saya di atas saya tidak men-judge Sultan Hamid II sebagai Freemason, tapi rupanya dia memang berhubungan. Silahkan baca ini, http://www.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/pendidikan-pancasila-freemasonry-dan-pergolakan-umat-islam-kaitan-hindu-budha-4-habis.htm

      Delete
  6. Menarik, pertanyaannya mengapa ? Mungkinkah kemiripan ini karena para founding father negara2 tsb karena tidak tahu menahu dengan simbol2 pagan. Dikiranya itu hanya simbol kearifan warisan nenek moyang.

    Kalau lambang khilafah Islam seperti apa ya? Insha Allah tanpa simbol2 pagan ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih ya, *sudah hampir setahun baru bilang makasih :). Ketidaktahuan itu jelas, tapi ternyata memang ada tokoh-tokoh Freemason dan persekongkolan di dalam negara, dan pastinya karena kolonialisme.

      Sekarang bisa dicek loh page facebook kita, di www.facebook.com/dpazlbook banyak hal-hal menarik di dalamnya :)

      Delete
  7. Trims Bro udah ngulas tentang hal ini... Sebelumnya pernah ada temen yg ngobrol2 tentang kesamaan lambang negara2 ini.. Tapi g ada yg ngulas...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih ya, *sudah hampir setahun baru bilang makasih hehe. Mau menginfokan saja bahwa sekarang bisa dicek loh page facebook kita, di www.facebook.com/dpazlbook banyak hal-hal menarik di dalamnya :)

      Delete
  8. jelas bangsa secret society yang menyeragamkan lambang negara2 ini..

    ReplyDelete
  9. Yang burung kepalanya dua terinspirasi oleh burung lain di mitologi India yaitu ganda berunda. Silahkan cari di google.

    ReplyDelete